SEMARANG - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas sangat dibutuhkan, baik dari sisi profesionalitas maupun sisi kepribadian. ASN yang memiliki akhlak yang baik tentunya akan membawa dampak yang baik bagi kemajuan suatu instansi. Untuk itulah, penguatan mental dirasa perlu diberikan kepada seluruh pegawai.
Atas dasar tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah mengadakan siraman rohani melalui pengajian rutin yang digelar di Masjid Al Hikmah, Kamis (16/11).
Kali ini, giliran Ustadz Kholis yang berkesempatan untuk memberikan ceramah agama tentang akhlak dan adab. Mengawali dakwahnya, Ustadz Kholis menyampaikan bahwa Akhlak yang di kaitkan dengan syariat Islam adalah adab dan sopan santun yang bersumber dari Al Qur’an dan sunnah.
“Ada didalam QS. Ali Imron : 133 yang berbunyi (_Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa_), dari ayat tersebut kita semua dianjurkan untuk meraih surga dari amalan takwa, ” ujar Ustadz Kholis.
“Surga ini Allah sediakan bagi orang yang bertakwa dan mereka ini adalah penghuninya. Amalan takwa adalah amalan yang mengatarkan padanya, ” sambungnya.
Selanjutnya, Ustadz Kholis juga menyampaikan ciri-ciri orang yang bertakwa dan berakhlak baik ada 3 (tiga) hal.
“Allah mensifati orang yang bertakwa dan amalannya: [1] Gemar Berinfak Yaitu orang-orang yang banyak berinfak dalam keadaan susah maupun mudah, [2] Menahan Amarah, orang yang bertakwa yang akan dijanjikan memasuki surga Allah akan menahan hatinya dari amarah, berusaha untuk sabar walaupun telah disakiti, [3] Memaafkan Orang Lain Termasuk dalam memaafkan orang lain adalah memberi maaf kepada semua orang yang telah menyakiti dengan perkataan dan perbuatan.” Pesannya.
Kegiatan Majelis ilmu dilanjutkan dengan sesi tanya jawa kepada Ustadz dan diikuti oleh Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor serta Pejabat Administrasi, Pejabat Fungsional, pelaksana, PPNPN dan Mahasiswa magang.